play and learn

play and learn

Kamis, 21 Agustus 2014

Kearifan Lokal yang Lekat pada Perilaku Masyarakat Pedesaan

Kearifan Lokal menjadi topik menarik untuk dipelajari karena di setiap daerah memiliki tata cara perilaku dan kebiasaan yang berbeda-beda. Dibalik semua kebiasaan dan perilaku masyarakat terdapat filosofi yang sangat menarik untuk digali. Kearifan lokal sangat lekat pada masyarakat pedesaan. Segala sesuatu yang dilakukan oleh penduduk suatu desa mencerminkan nilai-nilai yang berlaku di wilayah desa tersebut. Nilai yang terkandung didalam tata cara tersebut berbeda dari satu desa dan desa lainnya meskipun memiliki kesamaan untuk mengarahkan dan menggerakkan masyarakatnya menuju perilaku-perilaku positif dan semakin dekat dengan pencipta dan penguasa alam. 

Kearifan lokal sangat sulit ditemui di daerah perkotaan. Heterogenitas masyarakat kota membuat kearifan lokal yang dibawa masing-masing individu sulit tampak dalam perilaku individu. Homogenitas masyarakat pedesaan dapat memungkinkan kearifan lokal tetap terjaga. Kedalaman makna yang terkandung dalam setiap kearifan lokal akan membentuk karakter pada masyarakat pedesaan.

Kesempatan ini,. saya akan membahas mengenai tata perilaku salah satu masyarakat desa di Jawa yang cukup menarik dimata saya. Perjalanan menuju daerah ini agak sedikit sulit karena diperlukan kendaraan bermotor pribadi karena tidak adanya rute angkutan umum yang melewati daerah ini. Masyarakat di wilayah ini sudah sangat cukup maju dan hampir setiap rumah memiliki kendaraan roda dua untuk sarana transportasi.

sebagian besar masyarakat hidup dengan cara bertani dan sebagian dengan cara berdagang. Anak-anak sekolah dasar bersekolah di sekitar desa dan anak-anak sekolah lanjutan akan pergi ke kota untuk meneruskan sekolahnya. Sedangkan para kaum muda mencoba untuk mencari keberuntungan di kota ataupun pulau seberang. 

Pelajaran yang saya dapat dan keunikan yang saya rasakan saat tinggal di dalamnya sanagat berarti untuk mencoba memandang kembali cara hidup selama ini. Berikut beberapa kearifan lokal yang saya dapat saat tinggal di sana:     
  • Pawon, pawon merupakan tempat yang sangat penting bagi masyarakat daerah ini. Pawon adalah dapur, dimana tempat suatu keluarga menyiapkan makanan. Pawon identik dengan abu karena sebagian besar pawon masih menggunakan kayu bakar sebagai bahan membuat api. Pelajaran menarik yang di dapat saat berada di pawon adalah saat membuat api di tungku. Cara menyalakan api dimulai dengan membakar sulungan kertas sebagai bantuan lalu memasukkan kayu bakar ke dalam tungku, jangan masukkan semua kayu terlalu dalam, berikan ruang sirkulasi supaya api dapat membesar dan membakar kayu. Menurut penduduk setempat, memasukkan kayu bakar harus dimulai dari bagian bawah kayu (diameter yang lebih besar). Filosofi yang terkandung di dalammnya adalah supaya di dalam masyarakat yang meniunggal dulu adalah generasi tua sehingga generasi muda dapat terus melanjutkkan perjuangan generasi sebelumnya.
  • Bancaan, kegiatan bancaan sangat sering dilakukan oleh masyarakat di daerah ini. Salah satu bancaan yang saya ikuti adalah bancaan menjelang panen. Setiap keluarga yang akan memanen hasil pertaniannya akan membuat bancaan yang berupa: nasi, mie, rempeyek, telur/ayam, serundeng, kering. Bancaan ditata di nampan yang dialasi daun pisang. Saat meletakkan bancaan tersebut, bagian daun pisang yang dekat dengan tulang daun diletakkan mengarah ke timur. Satu hal yang menarik, saat bancaan dibuat dengan tujuan mendoakan kerabat yang sudah meninggal, isi bancaan tidak menggunakan kering tempe.
Sekian 2 hal menarik yang dapat saya bagikan, di lain kesempatan saya akan membahas menarik lainnya karena kearifan lokal dapat ditemui dan dipahami saat kita membuka pikiran dan mau untuk memperluas wawasan kita. Tetap belajar dimanapun kita berada. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar