Setiap individu memiliki keunikan masing-masing untuk menghadapi suatu keadaan, terlebih lagi anak-anak yang memiliki cara khas dalam menghadapi masalah. selama in orangtua sangat ingin memasukkan nilai-nilai positif pada anak supaya dapat menjadi bekal bagi anak menghadapi masalahnya di kemudian hari.
Menurut tahap perkembangan kognitif Piaget, anak yang berumur sekitar 2-7 tahun memasuki tahap praoperasional, dimana anak mulai melukiskan situasi yang dialaminya melalui kata-kata dan gambar-gambar. Pada tahap ini pula muncul sifat egosentrisme pada diri anak-anak, yaitu anak melihat situasi dari sisi dirinya sendiri.
Berdasarkan keinginan orangtua yang ingin memasukkan nilai-nilai positif kepada anak dan tahap perkembangan anak maka orangtua harus pandai-pandai mencari celah untuk dapat masuk dalam dunia anak sehingga nilai-nilai yang ingin ditanamkan pada anak dapat diinternalisasi (menjadi bagian dalam diri anak) dengan baik.
Berikut beberapa kegiatan yang dapat dilakukan untuk dapat masuk ke dunia anak-anak:
1. Menggambar dan mewarnai
Anak-anak sangat menyukai gambar dan mewarnai gambar. Orangtua dapat menyiapkan gambar yang harus dilengkapi oleh anak atau memberi kebebasan anak untuk mengekspresikan diri melalui gambar yang telah ditentukan temanya.
2. Menyanyi
Anak-anak akan tertarik jika mendengarkan alunan musik atau nada-nada yang memberi semangat. Orangtua juga mampu menciptakan lagu sendiri untuk mengajarkannya bagi anak-anak yang sesuai dengan nilai yang akan diajarkan kepada anak.
3. Gerak dan lagu
Selain music yang tertuang dalam lagu, gerakan yang diciptakan untuk mengiringi lagu akan membuat anak-anak menjadi lebih terlibat. Keterlibatan anak inilah yang membuat nilai-nilai yang dimasukkan akan terinternalisasi dalam diri anak.
4. Tebak-tebak kata
memerlukan sedikit waktu dan kemampuan berpikir untuk anak-anak karena harus mau memperhatikan kata kunci yang diberikan. Tapi kegiatan ini akan menyenangkan karena anak-anak sangat menyukai misteri.
5. Menceritakan kehidupan nyata
Menceritakan contoh kehidupan yang terjadi secara nyata juga mampu mengajak anak untuk berempati sehingga anak dapat melihat lingkungannya dengan lebih baik.
6. Melihat film
Film merupakan bagian dari kehidupan anak. Mereka sangat menyukai gambar bergerak yang disajikan oleh film-film. Pilihan film yang mendukung orangtua untuk mengajarkan suatu nilai akan sangat membantu.
7. Menghias kata-kata kunci
Beberapa hal penting yang ingin diingatkan kepada anak dapat dilakukan dengan menuliskannya di sebuta kertas lalu dihias kemudian digantungkan di kamar anak atau tempat-tempat yang biasa dipakai anak untuk melakukan aktivitasnya.
8. Membuat puisi
Bagi beberapa anak yang menyukai menulis, dapat dicoba dengan merangkai kata-kata sehingga mampu menjadi sebuah puisi indah untuk dipamerkan di depan seluruh keluarga.
9. Mengisi TTS
Jika memiliki waktu luang, sempatkanlah untuk membuat TTS kecil tentang suatu cerita yang pernah diperdengarkan ke anak. Kemudian masukkan nilai-nilai yang ingin orangtua ajarkan pada anak.
10. Menceritakan kembali
Anak dapat diminta untuk menceritakan kembali tentang kisah-kisah yang pernah dibacakan.
11. Membuat pohon keinginan
Di kamar anak disediakan pohon keinginan yang daat diisi oleh anak ataupun orangtua tentang harapan dan keinginan yang ingin dicapai. Pohon keinginan ini juga dapat menjadi jembatan bagi orangtua dan anak untuk mengetahui keinginan masing-masing.
12. Bermain peran
jika memiliki keluarga besar, tidak ada salahnya mengadakan pertunjukkan kecil setelah makan malam.
Semoga beberapa kegiatan diatas dapat membantu orangtua dalam menginternalisasikan nilai-nilai positif pada diri anak, sehingga anak diharapkan mampu menghadapi kehidupan setelah anak-anaknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar